Domesticating translation adalah ideologi penerjemah yang berorientasi pada BSa. Ideologi ini meyakini bahwa penerjemahan yang betul, berterima, dan baik adalah yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca yang menginginkan teks terjemahan yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat BSa. Intinya, suatu terjemahan diharapkan tidak terasa seperti terjemahan. Terjemahan harus menjadi bagian dari tradisi tulisan dalam BSa. Oleh karena itu, penerjemah apa yang diperlukan agar terjemahannya tidak dirasakan sebagai karya asing bagi pembacanya. Sekait dengan Diagram-V dari Newmark, biasanya metode yang dipilih pun adalah metode yang berorientasi pada BSa seperti adaptasi, penerjemahan idiomatik, dan penerjemahan komunikatif. Bagi Penerjemah Bahas Inggris penganut ideologi domesticating, kata-kata asing seperti Mr, Mrs, Uncle, Aunt dan sebagainya harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar keseluruhan terjemahan hadir sebagai bagian dari bahasa Indonesia sehingga berterima di kal